UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Choose this theme to customize and add content to this page.
Hallo readers, kali ini saya akan membahas tentang kampus yang dimana saya akan menjadi salah satu mahasiswa di dalamnya. “Universitas Muhammadiyah Malang” ya itulah namanya. Siapa sih yang nggak tahu kampus yang keren ini, pasti sudah tahu semua meskipun hanya sekedar dengar namanya saja hehe.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Timur yang berpusat di kampus III Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur ,dekat dengan Terminal Landungsari. UMM juga telah mendapatkan akreditasi A loh, jadi gak usah khawatir deh kalau mau daftar di kampus ini. Kampus ini terkenal dengan sebutan “Kampus Putih Jas Merah” karena hampir seluruh gedungnya berwarna putih
Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 kampus loh … yaitu kampus 1 terletak di Jalan Bandung No 1 Malang , kampus 2 di Jalan Bendungan Sutami No 188 A Malang dan kampus pusat alias kampus 3 terletak di Jalan Raya Tlogomas No 246 Malang. Kampus 1 dikhususkan untuk pascasarjana , kampus 2 untuk fakultas Kedokteran dan fakultas Ilmu Kesehatan sedangkan kampus 3 untuk segala aktivitas UMM itu sendiri.
Dan dengan banyak nya prestasi-prestasi yang dimiliki UMM membuat Para Mahasiswa baru ingin masuk ke universitas ini. Beberapa prestasi itu adalah:
1. ASEAN Energy Award
2. Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics
3. Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics
4. Peringkat 19 Indonesia 4icu.
Kalau masalah fasilitas jangan diragukan lagi deh , Dome , Rusunawa , Stadion , Masjid A.R Fachrudin , UMM juga mempunyai usaha mandiri seperti Taman Rekreasi Sengkaling , Pom Bensin , Rumah Sakit UMM , UMM Inn dan lain lain.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Timur yang berpusat di kampus III Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur ,dekat dengan Terminal Landungsari. UMM juga telah mendapatkan akreditasi A loh, jadi gak usah khawatir deh kalau mau daftar di kampus ini. Kampus ini terkenal dengan sebutan “Kampus Putih Jas Merah” karena hampir seluruh gedungnya berwarna putih
Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 kampus loh … yaitu kampus 1 terletak di Jalan Bandung No 1 Malang , kampus 2 di Jalan Bendungan Sutami No 188 A Malang dan kampus pusat alias kampus 3 terletak di Jalan Raya Tlogomas No 246 Malang. Kampus 1 dikhususkan untuk pascasarjana , kampus 2 untuk fakultas Kedokteran dan fakultas Ilmu Kesehatan sedangkan kampus 3 untuk segala aktivitas UMM itu sendiri.
Dan dengan banyak nya prestasi-prestasi yang dimiliki UMM membuat Para Mahasiswa baru ingin masuk ke universitas ini. Beberapa prestasi itu adalah:
1. ASEAN Energy Award
2. Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics
3. Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics
4. Peringkat 19 Indonesia 4icu.
Kalau masalah fasilitas jangan diragukan lagi deh , Dome , Rusunawa , Stadion , Masjid A.R Fachrudin , UMM juga mempunyai usaha mandiri seperti Taman Rekreasi Sengkaling , Pom Bensin , Rumah Sakit UMM , UMM Inn dan lain lain.
Masjid AR-Fachruddin, Unmuh Malang, Masjid Kampus Terbesar di Asia Tenggara Bangunan Masjid ini memadukan tiga nafas kebudayaan sekaligus, yaitu Jawa, Arab dan modern. Masjid kampus tak lagi jadi fasilitas pelengkap semata, tapi justru sebagai bagian penting dan penegas identitas yang membanggakan. Dalam konteks ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan contoh penting. Karena UMM memiliki Masjid AR-Fachruddin yang sangat megah, bahkan disebut-sebut sebagai masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.
Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas ini pembangunanannya memakan waktu 23 bulan, terhitung sejak bulan November 1994 sampai dengan September 1996. Luas bangunan 14.834,70 meter persegi. Sedang luas lantai I: 2. 706,20 meter persegi, luas lantai II: 2.900 meter persegi, luas lantai III: 3.197 meter persegi, luas lantai IV: 1.642,75 meter persegi, dan luas lantai V: 2.746 meter persegi.
Ide bangunan masjid ini datang dari Malik Fadjar yang saat itu menjabat sebagai rektor UMM. Sebagai langkah awal dirumuskan misi, visi, fungsi arsitektur dan lokasi masjid di komplek kampus terpadu. Pembangunan masjid ini melibatkan tim perencanaan dan pembangunan masjid.
Arsitek masjid ini dikerjakan oleh tim perencanaan UMM,” jelas Ir. Lukito Prasetyo, arsitek yang intens dalam perencanaan pembangunan masjid ini.
Arsitektur masjid memadukan berbagai unsur kebudayaan, diantaranya kebudayaan Jawa, Arab dan modern. Kebudayaan Jawa ditandai cungkup di ujung masing-masing kubah. Berbagai bentuk ornamen dan pilarnya dibuat dengan gaya modern yang menggambarkan semangat modernitas dalam menampilkan ajaran Islam. Pilar-pilar yang kokoh ke dalam dan menjulang tinggi mengambarkan bangunan tauhid yang menghunjam. Sementara kubah dan ornamen lainnya menggambarkan buah dan daunnya yakni amal shaleh.
Soal pembiayaan, Lukito menepis kabar jika pembangunan masjid ini dibantu oleh pemetintah Arab Saudi. “Semua murni dari UMM sendiri,” tegasnya. Pembangunan masjid ini, katanya, menghabiskan dana sekitar Rp 6 milyar. Dibangunnya masjid ini sekaligus membawa cita-cita untuk mewujudkan sarjana yang berkualitas pikir sekaligus berkualitas dzikir.Keberadaan masjid Ar-Fachruddin itu pun diharapkan dapat member kontribusi riil dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Misi masjid ini tercermin dalam penentuan lokasi dan arsitektur masjid. Lokasi masjid sengaja dipilih pada barisan terdepan dati seluruh bangunan kampus, dekat dengan jalan raya, sehingga terbuka bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan. Tempat di posisi paling depan juga mencerminkan simbol untuk mengedepankan semangat sujud atau tau hid pada awal dan akhir dari seluruh aktifitas akademik. Tempatnya yang di pinggir sungai mengingatkan agar setiap orang yang hadir ke masjid mengalirkan sifat jeleknya, yang sejalan dengan falsafah shalat sebagai pembersih dosa. Hubungan antara sungai atau kolam dengan masjid semacam, ini pemah memberi inspirasi Wali Songo dalam membangun masjid sebagai upaya mendakwahkan aja ran Islam pada masyarakat Jawa.
Diresmikan oleh Presiden Habibie, masjid ini diharapkan menjadi masjid yang memancarkan sinar tauhid yang senantiasa melahirkan semangat keislaman, yakni semangat untuk hanya menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Tuhanan dan kemanusiaan yang terefleksikan dalam etos keilmuan dan etos sosial sebagai sikap dasar dalam membangun tamaddun Islam. Karena itu, masjid ini diharapkan berfungsi sebagai pusat spiritual, pelayanan sosial, keagamaan dan pusat pancaran iklim intelektual. Drs Faridi Msi, Mantan Ketua Badan Pemakmuran Masjid (BPM) menjelaskan, AR-Fachruddin bukan hanya masjid kampus terbesar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Pengakuan ini, tutur Faridi, sudah dibuktikan dari para turis yang telah berkunjung di masjid ini. Soal nama, awalnya bernama masjid Ad-Dakwah, kemudian berubah menjadi Ar-Fachruddin. “Ar-Fachruddin adalah nama tokoh Muhammadiyah yang kontribusinya sangat besar terhadap pencerahan,” kata Faridi yang sekarang menjabat PD II Fakultas Agama Islam.
Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas ini pembangunanannya memakan waktu 23 bulan, terhitung sejak bulan November 1994 sampai dengan September 1996. Luas bangunan 14.834,70 meter persegi. Sedang luas lantai I: 2. 706,20 meter persegi, luas lantai II: 2.900 meter persegi, luas lantai III: 3.197 meter persegi, luas lantai IV: 1.642,75 meter persegi, dan luas lantai V: 2.746 meter persegi.
Ide bangunan masjid ini datang dari Malik Fadjar yang saat itu menjabat sebagai rektor UMM. Sebagai langkah awal dirumuskan misi, visi, fungsi arsitektur dan lokasi masjid di komplek kampus terpadu. Pembangunan masjid ini melibatkan tim perencanaan dan pembangunan masjid.
Arsitek masjid ini dikerjakan oleh tim perencanaan UMM,” jelas Ir. Lukito Prasetyo, arsitek yang intens dalam perencanaan pembangunan masjid ini.
Arsitektur masjid memadukan berbagai unsur kebudayaan, diantaranya kebudayaan Jawa, Arab dan modern. Kebudayaan Jawa ditandai cungkup di ujung masing-masing kubah. Berbagai bentuk ornamen dan pilarnya dibuat dengan gaya modern yang menggambarkan semangat modernitas dalam menampilkan ajaran Islam. Pilar-pilar yang kokoh ke dalam dan menjulang tinggi mengambarkan bangunan tauhid yang menghunjam. Sementara kubah dan ornamen lainnya menggambarkan buah dan daunnya yakni amal shaleh.
Soal pembiayaan, Lukito menepis kabar jika pembangunan masjid ini dibantu oleh pemetintah Arab Saudi. “Semua murni dari UMM sendiri,” tegasnya. Pembangunan masjid ini, katanya, menghabiskan dana sekitar Rp 6 milyar. Dibangunnya masjid ini sekaligus membawa cita-cita untuk mewujudkan sarjana yang berkualitas pikir sekaligus berkualitas dzikir.Keberadaan masjid Ar-Fachruddin itu pun diharapkan dapat member kontribusi riil dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Misi masjid ini tercermin dalam penentuan lokasi dan arsitektur masjid. Lokasi masjid sengaja dipilih pada barisan terdepan dati seluruh bangunan kampus, dekat dengan jalan raya, sehingga terbuka bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan. Tempat di posisi paling depan juga mencerminkan simbol untuk mengedepankan semangat sujud atau tau hid pada awal dan akhir dari seluruh aktifitas akademik. Tempatnya yang di pinggir sungai mengingatkan agar setiap orang yang hadir ke masjid mengalirkan sifat jeleknya, yang sejalan dengan falsafah shalat sebagai pembersih dosa. Hubungan antara sungai atau kolam dengan masjid semacam, ini pemah memberi inspirasi Wali Songo dalam membangun masjid sebagai upaya mendakwahkan aja ran Islam pada masyarakat Jawa.
Diresmikan oleh Presiden Habibie, masjid ini diharapkan menjadi masjid yang memancarkan sinar tauhid yang senantiasa melahirkan semangat keislaman, yakni semangat untuk hanya menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Tuhanan dan kemanusiaan yang terefleksikan dalam etos keilmuan dan etos sosial sebagai sikap dasar dalam membangun tamaddun Islam. Karena itu, masjid ini diharapkan berfungsi sebagai pusat spiritual, pelayanan sosial, keagamaan dan pusat pancaran iklim intelektual. Drs Faridi Msi, Mantan Ketua Badan Pemakmuran Masjid (BPM) menjelaskan, AR-Fachruddin bukan hanya masjid kampus terbesar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Pengakuan ini, tutur Faridi, sudah dibuktikan dari para turis yang telah berkunjung di masjid ini. Soal nama, awalnya bernama masjid Ad-Dakwah, kemudian berubah menjadi Ar-Fachruddin. “Ar-Fachruddin adalah nama tokoh Muhammadiyah yang kontribusinya sangat besar terhadap pencerahan,” kata Faridi yang sekarang menjabat PD II Fakultas Agama Islam.
Seiring dengan pesatnya perkembangan kampus UMM, diperlukan tempat dengan daya tampung yang besar dan representatif untuk berbagai macam kegiatan Indoor yang bertaraf Nasional dan Internasional.
Pada akhir tahun 1997 UMM mulai membangun tempat berlantai dua dengan daya tampung 3.000 Orang. Lantai dasar untuk auditorium dan laboratorium fakultas teknik, lantai dua untuk ruang serba guna yang dilengkapi dengan arena dan tribun tempat duduk. Lokasi bangunan tersebut tepatnya di sebalah Barat dari pusat kampus.
Pembangunan GSG UMM (Gedung Serba Guna Universitas Muhammadiyah Malang) tersebut diawali dengan pembersihan lahan dan diteruskan dengan pemasangan pondasi dan kolom-kolom penyangga bangunan. Dalam proses pembangunannya, daya tampung sebesar 3.000 Orang dirasa kurang dan perlu penambahan kapasitas menjadi 5.000 Orang. Sehingga penambahan kapasitas diakomodasi dengan penambahan jumlah tribun tempat duduk dan membuat tribun lantai dua. Pada bulan April tahun 2000 pembangunan GSG UMM dilanjutkan dengan membangun atap gedung. Tanggal, 10 Maret 2001 GSG UMM sudah digunakan untuk Wisuda Sarjana S1, S2 dan Diploma 3 Periode II Tahun 2000.
Pada tahun 2003 tata kelola GSG UMM amanahkan kepada LK-UMM (Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang) dengan Dra. Sugiarti,M.Si. sebagai pimpinan dan Ir. Suyatno, M.Si sebagai sekretaris dibantu beberapa Crew sebagai tenaga pembantu umum. Agar lebih mudah dalam penyebutan nama dan lebih mudah di kenal masyarakat, nama GSG UMM berganti menjadi UMM Dome sesuai dengan bentuk atap yang berbentuk bundar atau kubah. Untuk pertama kalinya pada tahun 2003, UMM Dome digunakan oleh pihak luar dengan tampilnya Orkes Sinten Remen dari Jogjakarta, konser musik Dewa19, Ari Lasso dan Ketoprak Siswo Budoyo dari Tulungagung.
Dikarenakan terdapat gema suara, UMM Dome mengalami perbaikan untuk suara akustik dengan membangun atap plafont dan lantai dari kayu. Setelah perbaikan suara akustik UMM Dome selesai, tanggal, 27 April 2004 UMM Dome digunakan untuk pagelaran Wayang Kulit dalam rangka hari ulang tahun Universitas Muhammadiyah Malang yang ke 40. Pada pertengahan tahun 2004, tata kelola UMM Dome dipegang oleh BAU-UMM (Badan Administrasi Umum-Universitas Muhammadiyah Malang). Tanggal, 18 Juni 2004 UMM Dome mengundang beberapa Artis Ibu Kota al: Krisdayanti-Anang dan Erwin Gutawa Orkestra untuk dapat tampil di UMM Dome dalam acara konser musik "Cahaya".
Tanggal 24 Juni 2005 UMM Dome diresmikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Muhadjir Effendy, M.AP. Pada tanggal, 03-08 Juli 2005 UMM Dome digunakan untuk kegiatan Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah Ke 45. Pertengahan bulan November 2005, tata kelola UMM Dome diamanahkan kepada Ir. Suyatno, M.Si. sebagai Manager dan Drs. Herman Yulianto, MM. sebagai Sekretaris, dibantu beberapa Crew sebagai Staf dan tenaga pembantu umum. UMM Dome dikelola secara mandiri dan profesional dibawah manajemen Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan mengutamakan pelayanan kepada pemakai, UMM Dome dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat luar terutama untuk dunia hiburan. Berdirinya Event Organizer (EO) dengan nama UMM Enterprise pada tanggal, 18 Januari 2006, semakin membuat UMM Dome ramai dengan kegiatan. UMM Enterprise berhasil mengundang artis Ibu Kota, Agnes Monica untuk tampil di UMM Dome pada tanggal, 31 Mei 2006 dan tidak jarang UMM Enterprise menjadi Local Organizer dari perusahaan dan instansi yang menyelenggarakan acaranya di UMM Dome. Dibidang dunia hiburan, hampir semua artis lokal dan nasional sudah pernah tampil di UMM Dome. Artis bertaraf internasional yang pernah tampil di UMM Dome al: Mike Tramp (eks vocal "White Lion" grup band asal Amerika), The Exploited (Grup Band legendaris musik "Punk Rock" asal Inggris), Caliban (Grup Band aliran "Hardcore" asal Jerman) dan Walls of Jericho (Grup Band aliran "Hardcore" asal Detroid, Michigan, Amerika) semakin membuat nama UMM Dome menjadi dikenal di tingkat internasional terutama didunia hiburan. Dapat tampilanya berbagai macam aliran musik di UMM Dome menunjukan pengelolaan yang profesional, proaktif, kreatif yang inovatif dalam menjalankan tata kelola UMM Dome.
Dikarenakan pada awal tahun 2009 Pimpinan UMM Dome mendapat tugas lain dari kampus untuk mengelola dan menempati lembaga baru, untuk sementara tata kelola UMM Dome dikendalikan oleh BAU-UMM. Pada tanggal, 20 November 2009 Rektor UMM menunjuk Ir. Hari Eko Meiyanto, MT. untuk menempati jabatan sebagai pimpinan pengelola UMM Dome dibawah manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada akhir tahun 1997 UMM mulai membangun tempat berlantai dua dengan daya tampung 3.000 Orang. Lantai dasar untuk auditorium dan laboratorium fakultas teknik, lantai dua untuk ruang serba guna yang dilengkapi dengan arena dan tribun tempat duduk. Lokasi bangunan tersebut tepatnya di sebalah Barat dari pusat kampus.
Pembangunan GSG UMM (Gedung Serba Guna Universitas Muhammadiyah Malang) tersebut diawali dengan pembersihan lahan dan diteruskan dengan pemasangan pondasi dan kolom-kolom penyangga bangunan. Dalam proses pembangunannya, daya tampung sebesar 3.000 Orang dirasa kurang dan perlu penambahan kapasitas menjadi 5.000 Orang. Sehingga penambahan kapasitas diakomodasi dengan penambahan jumlah tribun tempat duduk dan membuat tribun lantai dua. Pada bulan April tahun 2000 pembangunan GSG UMM dilanjutkan dengan membangun atap gedung. Tanggal, 10 Maret 2001 GSG UMM sudah digunakan untuk Wisuda Sarjana S1, S2 dan Diploma 3 Periode II Tahun 2000.
Pada tahun 2003 tata kelola GSG UMM amanahkan kepada LK-UMM (Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang) dengan Dra. Sugiarti,M.Si. sebagai pimpinan dan Ir. Suyatno, M.Si sebagai sekretaris dibantu beberapa Crew sebagai tenaga pembantu umum. Agar lebih mudah dalam penyebutan nama dan lebih mudah di kenal masyarakat, nama GSG UMM berganti menjadi UMM Dome sesuai dengan bentuk atap yang berbentuk bundar atau kubah. Untuk pertama kalinya pada tahun 2003, UMM Dome digunakan oleh pihak luar dengan tampilnya Orkes Sinten Remen dari Jogjakarta, konser musik Dewa19, Ari Lasso dan Ketoprak Siswo Budoyo dari Tulungagung.
Dikarenakan terdapat gema suara, UMM Dome mengalami perbaikan untuk suara akustik dengan membangun atap plafont dan lantai dari kayu. Setelah perbaikan suara akustik UMM Dome selesai, tanggal, 27 April 2004 UMM Dome digunakan untuk pagelaran Wayang Kulit dalam rangka hari ulang tahun Universitas Muhammadiyah Malang yang ke 40. Pada pertengahan tahun 2004, tata kelola UMM Dome dipegang oleh BAU-UMM (Badan Administrasi Umum-Universitas Muhammadiyah Malang). Tanggal, 18 Juni 2004 UMM Dome mengundang beberapa Artis Ibu Kota al: Krisdayanti-Anang dan Erwin Gutawa Orkestra untuk dapat tampil di UMM Dome dalam acara konser musik "Cahaya".
Tanggal 24 Juni 2005 UMM Dome diresmikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Muhadjir Effendy, M.AP. Pada tanggal, 03-08 Juli 2005 UMM Dome digunakan untuk kegiatan Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah Ke 45. Pertengahan bulan November 2005, tata kelola UMM Dome diamanahkan kepada Ir. Suyatno, M.Si. sebagai Manager dan Drs. Herman Yulianto, MM. sebagai Sekretaris, dibantu beberapa Crew sebagai Staf dan tenaga pembantu umum. UMM Dome dikelola secara mandiri dan profesional dibawah manajemen Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan mengutamakan pelayanan kepada pemakai, UMM Dome dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat luar terutama untuk dunia hiburan. Berdirinya Event Organizer (EO) dengan nama UMM Enterprise pada tanggal, 18 Januari 2006, semakin membuat UMM Dome ramai dengan kegiatan. UMM Enterprise berhasil mengundang artis Ibu Kota, Agnes Monica untuk tampil di UMM Dome pada tanggal, 31 Mei 2006 dan tidak jarang UMM Enterprise menjadi Local Organizer dari perusahaan dan instansi yang menyelenggarakan acaranya di UMM Dome. Dibidang dunia hiburan, hampir semua artis lokal dan nasional sudah pernah tampil di UMM Dome. Artis bertaraf internasional yang pernah tampil di UMM Dome al: Mike Tramp (eks vocal "White Lion" grup band asal Amerika), The Exploited (Grup Band legendaris musik "Punk Rock" asal Inggris), Caliban (Grup Band aliran "Hardcore" asal Jerman) dan Walls of Jericho (Grup Band aliran "Hardcore" asal Detroid, Michigan, Amerika) semakin membuat nama UMM Dome menjadi dikenal di tingkat internasional terutama didunia hiburan. Dapat tampilanya berbagai macam aliran musik di UMM Dome menunjukan pengelolaan yang profesional, proaktif, kreatif yang inovatif dalam menjalankan tata kelola UMM Dome.
Dikarenakan pada awal tahun 2009 Pimpinan UMM Dome mendapat tugas lain dari kampus untuk mengelola dan menempati lembaga baru, untuk sementara tata kelola UMM Dome dikendalikan oleh BAU-UMM. Pada tanggal, 20 November 2009 Rektor UMM menunjuk Ir. Hari Eko Meiyanto, MT. untuk menempati jabatan sebagai pimpinan pengelola UMM Dome dibawah manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM akan dibangun di sebelah Barat Masjid AR. Fachruddin, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar Barat kampus III UMM. Pendirian SPBU ini merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan profit centre untuk mendukung finansial selain biaya pendidikan dari mahasiswa.
Pada saat ini, rencana pembangunan masih dalam tahap penataan lahan dan mengurus perijinan. Desain bangunan dan interior sudah dibuat, baik dalam bentuk paper project maupun animasi.
SPBU UMM akan dilengkapi dengan cafetaria dan resting area yang bertempat di lantai dasar. Pendirian SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.
Pada saat ini, rencana pembangunan masih dalam tahap penataan lahan dan mengurus perijinan. Desain bangunan dan interior sudah dibuat, baik dalam bentuk paper project maupun animasi.
SPBU UMM akan dilengkapi dengan cafetaria dan resting area yang bertempat di lantai dasar. Pendirian SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.