Hai readers, kali ini saya akan membahas tentang kota kelahiran dan tempat saya selama ini tinggal. “Lumajang” yaps itulah namanya. Ada yang tahu nggak sih tentang Lumajang? Baiklah saya akan bercerita lewat tulisan ini segala hal tentang Lumajang. Simak ya readers
Ciri Khas Lumajang
Kabupaten Lumajang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lumajang mempunyai gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung Semeru (3.676 mdpl). Gunung Semeru sering digunakan untuk pendakian oleh masyarakat umum terutama para pendaki dan pecinta alam. Jadi buat kalian yang suka mendaki gunung, kayaknya Gunung Semeru lah tempat yang paling tepat buat kalian hehe. Gunung Semeru mempunyai panorama yang sangat indah, dengan puncak Mahamerunya yang sangat menakjubkan
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan Klakah. Pisang ini terkenal besar loh readers dibanding dengan pisang lainnya. . Ukurannya bisa mencapai 2 atau 3 kali lebih panjang jika dibandingkan ukuran pisang biasa
Ciri Khas Lumajang
Kabupaten Lumajang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lumajang mempunyai gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung Semeru (3.676 mdpl). Gunung Semeru sering digunakan untuk pendakian oleh masyarakat umum terutama para pendaki dan pecinta alam. Jadi buat kalian yang suka mendaki gunung, kayaknya Gunung Semeru lah tempat yang paling tepat buat kalian hehe. Gunung Semeru mempunyai panorama yang sangat indah, dengan puncak Mahamerunya yang sangat menakjubkan
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan Klakah. Pisang ini terkenal besar loh readers dibanding dengan pisang lainnya. . Ukurannya bisa mencapai 2 atau 3 kali lebih panjang jika dibandingkan ukuran pisang biasa
Ciri khas lain yang dimiliki oleh Lumajang adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat Hindu. Pura ini terletak di daerah Senduro, orang-orang sekitar kebanyakan menyebutnya dengan sebutan Bali nya orang Lumajang.
Budaya Lumajang
- Gelipang Kesenian gelipang adalah suatu bentuk tarian tradisional yang menggambarkan sosok seorang kesatria dengan membawa senjata lengkap berjalan dengan tegapnya serta melakukan gerakan seolah-olah seperti tentara yang lagi latihan perang. Atraksi gelipang dimulai dengan persiapan barisan yang diselingi bunyi letusan senapan yang berasal dari petasan atau mercon. Tarian gelipang diiringi oleh instrumen musik diantaranya jidur/bedug, terbang dan sepasang gendang.
- Kuda Slining Kuda Slining merupakan tarian turunan dari seni kuda kencak. Kuda slining ini memiliki irama rancak tanpa gerakan pakem. Kuda slining tidak sama seperti kuda tidak ama seperti kuda kencak yang menggunakan kuda asli melainkan menggunakan kuda buatan. Kuda slining lahir dari kalangan bawah yang dijadikan hiburan pada masa itu. Alat musik yang digunakan sebagai iring-iringan tarian adalah gong, gendang serta danglung. Para pemain menari dengan bebas sesuai dengan kreativitasnnya.
- Kuda Kencak Kuda itu berjoget tiada henti, dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya mengikuti irama gamelan. Di Lumajang terdapat sebuah kesenian yang sangat digemari oleh anak-anak bahkan juga oleh orang tua, yaitu kesenian kuda kencak. Biasanya kuda kencak itu dipertontonkan bila ada orang punya hajatan mengkhitan anaknya. Dimana sang anak akan dinaikkan kuda kencak bersama-sama saudara-saudaranya. Orang-orang sekitar biasa menyebutnya dengan sebutan nama Jaran Kencak.
Objek Wisata Lumajang
1. Pesona Puncak B29 bagaikan Negeri di Atas Awan
1. Pesona Puncak B29 bagaikan Negeri di Atas Awan
Salah satu objek wisata Lumajang yang sungguh mengagumkan adalah Puncak B29 Lumajang yang terkenal dengan sebutan “Negeri Di Atas Awan”. Lokasinya berada di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan sebagian besar penduduk dari Desa Argosari tersebut merupakan asli Suku Tengger. Dari puncak bukit ini kita bisa melihat hamparan lautan awan putih dan kita bisa menikmati sensasi seperti sedang berada diatas awan. Tentunya sungguh sangat menyenangkan jika sedang berada ditempat ini. Jika sempat menginap, wisatawan juga akan disuguhi pemandangan sunset dan sunrise yang tak kalah indahnya jika dibandingkan dengan sunrise gunung bromo.
2. Gunung Bromo
Gunung Bromo, siapa yang tidak mengenal kepopuleran gunung berapi yang masih aktif ini. Gunung Bromo adalah gunung yang paling terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri.
Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.
Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan purnama di bulan Desember atau January.
Asal muasal Upacara Kasodo ini bermula sejak abad ke-15 di mana diceritakan tentang seorang putri bernama Roro Anteng yang memimpin kerajaan Tengger dengan suaminya, Joko Seger. Pasangan ini tidak memiliki anak dan karena itu mereka berdoa dan memohon kepada dewa-dewa gunung untuk diberikan anak.
Dari permohonan mereka, dewa memberi 24 anak dan mewajibkan bagi mereka untuk mengorbankan anak ke 25 mereka untuk dilempar kedalam gunung berapi. Permintaan dewa inipun dilaksanakan sehingga menjadi tradisi sampai saat ini. Rakyat Tengger melakukan upacara Kasada dengan melemparkan hasil bumi ke dalam kawah Bromo sebagai ucapan syukur atas panen yang diterima dan sebagai permohonan untuk panen yang lebih melimpah di musim selanjutnya.
Meskipun penuh dengan bahaya, terdapat beberapa penduduk setempat yang mengambil resiko dengan naik dan turun ke kawah dalam upaya untuk mengambil kembali barang yang dikorbankan yang diyakini bisa membawa keberuntungan.
3. Kebun Teh Gucialit
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri.
Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.
Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan purnama di bulan Desember atau January.
Asal muasal Upacara Kasodo ini bermula sejak abad ke-15 di mana diceritakan tentang seorang putri bernama Roro Anteng yang memimpin kerajaan Tengger dengan suaminya, Joko Seger. Pasangan ini tidak memiliki anak dan karena itu mereka berdoa dan memohon kepada dewa-dewa gunung untuk diberikan anak.
Dari permohonan mereka, dewa memberi 24 anak dan mewajibkan bagi mereka untuk mengorbankan anak ke 25 mereka untuk dilempar kedalam gunung berapi. Permintaan dewa inipun dilaksanakan sehingga menjadi tradisi sampai saat ini. Rakyat Tengger melakukan upacara Kasada dengan melemparkan hasil bumi ke dalam kawah Bromo sebagai ucapan syukur atas panen yang diterima dan sebagai permohonan untuk panen yang lebih melimpah di musim selanjutnya.
Meskipun penuh dengan bahaya, terdapat beberapa penduduk setempat yang mengambil resiko dengan naik dan turun ke kawah dalam upaya untuk mengambil kembali barang yang dikorbankan yang diyakini bisa membawa keberuntungan.
3. Kebun Teh Gucialit
Di daerah Guci Alit terdapat sebuah destinasi wisata yang cukup menarik, yaitu Kawasan Perkebunan Teh Guci Alit atau yang biasa disebut dengan nama Kebun Kertowono. Kawasan ini berada di bawah naungan PT. Perkebunan Nasional XII ( PTPN XII) dengan komoditi andalan berupa teh dari hasil kebun tehnya yang sangat luas. bjek wisata perkebunan ini berada di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, sekitar 10 kilometer dari arah utara Kota Lumajang. Kebun Teh Kertowono memiliki pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi, maka dari itu sangat disayangkan apabila kamu sedang berada di Lumajang namun tidak menyempatkan diri untuk berkunjung ke objek wisata yang satu ini.
Luasnya hamparan kebun teh merupakan pemandangan yang sangat memikat mata, tak heran dengan hamparan yang penuh nuansa hijau tersebut membuat banyak wisatawan datang berkunjung sembari turut merasakan segarnya udara pegunungan. Kamu juga bisa melakukan wisata edukasi ke dalam pabrik teh yang letaknya tak jauh dari Kebun Teh Kertowono untuk melihat cara pengolahan teh kertowono yang merupakan teh kualitas dunia
4. Air Terjun Cuban Sewu
Luasnya hamparan kebun teh merupakan pemandangan yang sangat memikat mata, tak heran dengan hamparan yang penuh nuansa hijau tersebut membuat banyak wisatawan datang berkunjung sembari turut merasakan segarnya udara pegunungan. Kamu juga bisa melakukan wisata edukasi ke dalam pabrik teh yang letaknya tak jauh dari Kebun Teh Kertowono untuk melihat cara pengolahan teh kertowono yang merupakan teh kualitas dunia
4. Air Terjun Cuban Sewu
Air Terjun Coban Sewu Lumajang adalah salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Lumajang. Keberadaan Coban Sewu melengkapi aneka objek wisata lain di kabupaten ini, seperti Pantai Tlepuk, Pantai Dampar, Pantai Wotgalih, Danau Segitiga, Air Terjun Manggisan, Pantai Watu Godek, Pantai Watu Pecak, Pantai Bambang, Pemandian Selokambang dan Puncak B-29.
Kehadiran Coban Sewu membuat objek wisata di Lumajang makin bervariasi. Apalagi objek wisata ini berada di perbatasan dengan Kabupaten Malang di sisi barat. Sehingga jika berada di Malang bisa dijadwalkan untuk singgah ke sini karena destinasi ini sangatlah sayang untuk dilewatkan.
BANYAK COBAN SEWU
Mungkin bila anda mendengar nama Air Terjun Coban Sewu, yang terlintas di pikiran adalah obyek wisata di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Tapi bukan itu. Kalau yang di Tawangmangu namanya Air Terjun Grojogan Sewu, bukan Coban Sewu.
Atau objek wisata yang ada di Dusun Tretes, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun ini juga sering disebut Grojogan Sewu oleh masyarakat Malang. Lagi-lagi bukan itu.
Coban Sewu yang di Lumajang ini berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Destinasi ini bisa dikatakan masih perawan dan untuk menuju lokasi dibutuhkan perjuangan tersendiri karena harus melewati jalan yang belum begitu bagus dan menyusuri sungai dengan tebing-tebing curam dan bebatuan licin.
PALING INDAHTak berlebihan bila dikatakan bahwa air Terjun Coban Sewu Lumajang ini merupakan salah satu air terjun paling indah di Jawa Timur. Coban ini memiliki area air terjun yang luas dan tinggi berpadu dengan tebing-tebing curam dan jernihnya air.
Cukup sulitnya perjalanan menuju destinasi ini menyebabkan banyak traveler yang menyebutnya sebagai surga yang tersembunyi.
Sebagai destinasi wisata baru, informasi mengenai Coban Sewu Lumajang masih sedikit. Namun seiring makin banyaknya kunjungan, obyek wisata ini sudah mulai diperbincangkan dan menjadi tujuan kunjungan wisatawan lokal. Bahkan beberapa wisatawan mancanegara sudah ada yang singgah.
Awalnya, informasi tentang destinasi ini memang disembunyikan warga dikarenakan khawatir tidak terawat oleh pemerintah seperti Gua Tetes. Namun setelah diyakinkan, warga membuka diri dan kini berharap agar Coban Sewu dapat dikembangkan.
5. Ranu Kumbolo
Kehadiran Coban Sewu membuat objek wisata di Lumajang makin bervariasi. Apalagi objek wisata ini berada di perbatasan dengan Kabupaten Malang di sisi barat. Sehingga jika berada di Malang bisa dijadwalkan untuk singgah ke sini karena destinasi ini sangatlah sayang untuk dilewatkan.
BANYAK COBAN SEWU
Mungkin bila anda mendengar nama Air Terjun Coban Sewu, yang terlintas di pikiran adalah obyek wisata di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Tapi bukan itu. Kalau yang di Tawangmangu namanya Air Terjun Grojogan Sewu, bukan Coban Sewu.
Atau objek wisata yang ada di Dusun Tretes, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun ini juga sering disebut Grojogan Sewu oleh masyarakat Malang. Lagi-lagi bukan itu.
Coban Sewu yang di Lumajang ini berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Destinasi ini bisa dikatakan masih perawan dan untuk menuju lokasi dibutuhkan perjuangan tersendiri karena harus melewati jalan yang belum begitu bagus dan menyusuri sungai dengan tebing-tebing curam dan bebatuan licin.
PALING INDAHTak berlebihan bila dikatakan bahwa air Terjun Coban Sewu Lumajang ini merupakan salah satu air terjun paling indah di Jawa Timur. Coban ini memiliki area air terjun yang luas dan tinggi berpadu dengan tebing-tebing curam dan jernihnya air.
Cukup sulitnya perjalanan menuju destinasi ini menyebabkan banyak traveler yang menyebutnya sebagai surga yang tersembunyi.
Sebagai destinasi wisata baru, informasi mengenai Coban Sewu Lumajang masih sedikit. Namun seiring makin banyaknya kunjungan, obyek wisata ini sudah mulai diperbincangkan dan menjadi tujuan kunjungan wisatawan lokal. Bahkan beberapa wisatawan mancanegara sudah ada yang singgah.
Awalnya, informasi tentang destinasi ini memang disembunyikan warga dikarenakan khawatir tidak terawat oleh pemerintah seperti Gua Tetes. Namun setelah diyakinkan, warga membuka diri dan kini berharap agar Coban Sewu dapat dikembangkan.
5. Ranu Kumbolo
Wisata ranu kumbolo merupakan satu objek wisata paling terkenal di daerah Jawa Timur khususnya bagi mereka yang menyukai wisata alam yang masih perawan. Selain itu wisata ini juga dianggap menarik karena ia berada di jalur pendakian gunung semeru dan masuk dalam area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kondisi alam yang masih perawan lengkap dengan udara yang segar akan membebaskan segala pikiran pusing yang disebabkan oleh kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan. Oleh karena itu, objek wisata danau ranu kumbolo semeru ini populer untuk dipilih meskipun lokasinya agak susah dijangkau oleh kebanyakan anak-anak muda.
Ada banyak kelebihan lain juga yang dimiliki oleh wisata danau ranu kumbolo Jawa Timur meskipun daerah wisata ini tidaklah dijadikan ikon resmi pariwisata Jawa Timur yang biasanya disematkan pada Kota Batu Malang dengan perkebunan apel-nya. Selain itu memang objek wisata di daerah Jawa Timur yang menarik memanglah sangat banyak, termasuk dengan gunung bromo.
Meskipun demikian, danau ranu kumbolo tetap memiliki kelebihannya tersendiri dibandingkan dengan berbagai objek wisata yang lain meskipun tentu saja ada juga kekurangannya yaitu lokasinya yang cenderung lebih susah dicapai tapi itu merupakan tantangan tersendiri bagi orang yang ingin mengunjunginya.
Masih banyak lagi objek wisata alam diLumajang, cukup beberapa yang saya tampilkan diblog saya ini, jadi mau tunggu apa lagi guys. Jangan ragu ragu untuk main atau berwisata ke Luamajang, karna semua jerih payah kaliandiperjalanan akan dibalas dengan keindahan pesona alam Lumajang.
Kondisi alam yang masih perawan lengkap dengan udara yang segar akan membebaskan segala pikiran pusing yang disebabkan oleh kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan. Oleh karena itu, objek wisata danau ranu kumbolo semeru ini populer untuk dipilih meskipun lokasinya agak susah dijangkau oleh kebanyakan anak-anak muda.
Ada banyak kelebihan lain juga yang dimiliki oleh wisata danau ranu kumbolo Jawa Timur meskipun daerah wisata ini tidaklah dijadikan ikon resmi pariwisata Jawa Timur yang biasanya disematkan pada Kota Batu Malang dengan perkebunan apel-nya. Selain itu memang objek wisata di daerah Jawa Timur yang menarik memanglah sangat banyak, termasuk dengan gunung bromo.
Meskipun demikian, danau ranu kumbolo tetap memiliki kelebihannya tersendiri dibandingkan dengan berbagai objek wisata yang lain meskipun tentu saja ada juga kekurangannya yaitu lokasinya yang cenderung lebih susah dicapai tapi itu merupakan tantangan tersendiri bagi orang yang ingin mengunjunginya.
Masih banyak lagi objek wisata alam diLumajang, cukup beberapa yang saya tampilkan diblog saya ini, jadi mau tunggu apa lagi guys. Jangan ragu ragu untuk main atau berwisata ke Luamajang, karna semua jerih payah kaliandiperjalanan akan dibalas dengan keindahan pesona alam Lumajang.